Site icon inekspos.com

Sibaliparriq dan Harmoni Keberagaman untuk Indonesia Emas 2045: Merawat Persatuan, Menyongsong Perdamaian Dunia

Ilustrasi kebersamaan. (ist)

INEKSPOS.COM — Tahun 2025 menandai 80 Tahun Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia (RI). Sebuah tonggak sejarah yang mengingatkan bangsa ini pada perjuangan luar biasa para pendiri negara dalam mempersatukan lebih dari 17.000 pulau, 1.300 suku bangsa, 700 bahasa daerah, dan enam agama resmi.

Juga beragam adat, tradisi, dan kepercayaan. Keberagaman ini bukan sekadar fakta demografis, melainkan “Identitas Kolektif” yang menjadi kekuatan strategis Indonesia di tengah percaturan global.

Namun, sejarah juga mengajarkan bahwa keberagaman adalah anugerah yang memerlukan “Pengelolaan bijak”. Tanpa kesadaran kolektif, ia dapat berubah menjadi potensi perpecahan. Momentum HUT ke-80 Proklamasi menjadi saat tepat untuk “Meneguhkan Harmoni Keberagaman” demi terwujudnya “Indonesia Emas 2045” dan kontribusi nyata pada perdamaian dunia.

Faktor Penyangga Harmoni Keberagaman

Di Tanah Malaqbi Mandar, Sulawesi Barat : Sibaliparriq adalah sebuah  konsep budaya yang menggambarkan semangat gotong royong, saling membantu, dan solidaritas sosial yang kuat di masyarakat Mandar, khususnya dalam konteks keluarga dan pekerjaan.

Secara harfiah, Sibaliparriq bisa diartikan sebagai “Saling Berbagi Kesulitan” atau “Saling Membantu dalam Menghadapi Kesusahan”. Sibaliparriq juga menekankan pentingnya kerjasama dan saling membantu dalam berbagai aspek kehidupan, baik dalam keluarga maupun dalam lingkup masyarakat yang lebih luas. 

Manfaat Harmoni Keberagaman
Tantangan yang Menghadang
Solusi Strategis Menyongsong Indonesia Emas 2045

HUT ke-80 Proklamasi Kemerdekaan RI harus menjadi “Pesta Kebangsaan” yang bukan hanya merayakan sejarah, tetapi juga “Menatap Masa Depan Bangsa dan NKRI”. Perayaan dapat diperkaya dengan festival budaya nusantara, pameran inovasi teknologi berbasis kearifan lokal, dan deklarasi nasional “Indonesia Harmoni untuk Dunia Damai.”

Mewujudkan Indonesia Emas 2045 bukan sekadar target ekonomi, tetapi juga “Misi Peradaban” : menghadirkan teladan bagaimana keberagaman dapat menjadi fondasi kemajuan, bukan sumber perpecahan. Dengan harmoni keberagaman, Indonesia tidak hanya menjadi rumah yang damai bagi rakyatnya, tetapi juga “Mercusuar Perdamaian Dunia”.

Rindu yang Menyala di Bulan Kemerdekaan

Agustus bukan sekadar bulan peringatan HUT RI. Ia adalah Ruang Rindu akan Persatuan, Budaya, dan Semangat para Pahlawan. Kami atau siapapun yang lahir di bulan ini, seperti turut Mewarisi Bara Semangat Kemerdekaan itu.

Dirgahayu Indonesiaku
Dirgahayu untuk Semua Jiwa yang lahir di bulan Agustus.
Mari terus Menyala dalam Pengabdian, Setia Menjaga Nilai Luhur Bangsa, dan Menyalakan Cahaya harapan bagi Generasi Mendatang.

Exit mobile version