Kepala Dinas PUPR Sulbar, Rachmad, menyampaikan apresiasi dan rasa bangganya terhadap seluruh tim yang terlibat dalam pengembangan SIPEMIMPIN.
“Ini adalah hasil kerja keras semua bidang di Dinas PUPR. Tidak ada bidang yang bekerja sendiri. Bidang Jasa Konstruksi (Jakon) hanya memfasilitasi dan menyusun tampilan sistem agar informasi yang ditampilkan dapat terbaca dan dianalisis pimpinan secara realtime. Ini adalah kerja kolektif yang patut diapresiasi,” ujarnya.
Rachmad menegaskan bahwa Dinas PUPR telah menjadikan inovasi sebagai bagian dari budaya kerja dan akan terus mendorong lahirnya inovasi-inovasi baru di masa mendatang. Ia juga menyebutkan bahwa Dinas PUPR berkomitmen untuk terus mengikuti ajang kompetisi, baik di tingkat provinsi maupun kementerian, sebagai bentuk pengakuan dan penguatan terhadap inovasi yang telah dibangun.
Firman Juang, selaku admin utama inovasi SIPEMIMPIN, menjelaskan bahwa sistem ini tengah dalam proses replikasi oleh beberapa pemerintah kabupaten seperti Mamuju Tengah dan Mamasa. Ia menambahkan bahwa koordinasi teknis dan sosialisasi administratif sangat diperlukan agar penerapan sistem berjalan efektif, terutama karena SIPEMIMPIN telah diatur dalam Perda Nomor 3 Tahun 2025 tentang Inovasi Daerah Sulawesi Barat.
SIPEMIMPIN pertama kali dirintis oleh Aksan pada tahun 2022 dan diperbarui secara komprehensif oleh Andi Erlan pada tahun 2023. Pembaruan ini membuat sistem semakin responsif dan terintegrasi dengan proses monitoring dan evaluasi pembangunan, sehingga dapat menjadi alat bantu pengambilan keputusan yang akurat dan berbasis data. (Rls)