Selain evakuasi dari Iran, Kemlu RI juga telah berhasil mengevakuasi tiga WNI dari wilayah Yaman Utara yang dikuasai oleh kelompok Houthi. Proses ini dibantu oleh KBRI Muscat di Oman.
Kemlu juga memfasilitasi evakuasi dua WNI pemukim Tel Aviv dan Yerusalem dengan dukungan dari KBRI Amman, Yordania. Kelima WNI tersebut telah tiba di Jakarta pada Rabu, 25 Juni 2025.
Menanggapi situasi geopolitik yang semakin memanas, KBRI Muscat dan KBRI Amman telah menetapkan status keamanan tertinggi di wilayah kerja masing-masing, yaitu Siaga 1 untuk Yordania, Palestina, dan Israel.
Diketahui, total 97 orang yang bersedia dievakuasi dari Iran terdiri atas 96 WNI, termasuk 3 staf KBRI Teheran, serta satu WN Iran yang merupakan bagian dari keluarga WNI. Seluruhnya dievakuasi ke Baku, Azerbaijan, untuk persiapan repatriasi ke Indonesia secara bertahap.
Situasi ini menyusul eskalasi konflik antara Israel dan Iran, yang meningkat sejak 13 Juni 2025, ketika Israel meluncurkan serangan udara berskala besar ke sejumlah fasilitas nuklir dan pusat militer Iran. Iran kemudian merespons dengan serangan rudal balistik ke wilayah Israel. Kedua pihak akhirnya menyepakati gencatan senjata pada Selasa, 24 Juni 2025. (*)