Sementara itu, Kabiddokkes Polda Sulbar, Kombes Pol Dr. Efri Susanto, menyampaikan bahwa bakti kesehatan ini merupakan bentuk kepedulian Polri terhadap isu-isu kesehatan di tengah masyarakat, sekaligus mendukung program prioritas pemerintah, khususnya dalam penanggulangan stunting.
“Melalui kegiatan ini, kami ingin memberikan manfaat langsung kepada masyarakat sekaligus meningkatkan citra positif Polri melalui pelayanan yang menyentuh berbagai lapisan, termasuk pengemudi ojek online, pemeriksaan KB, sunatan massal, donor darah, serta layanan spesialis untuk stunting dan bedah minor,” jelasnya.
Tercatat sebanyak 3.462 orang menerima manfaat dari kegiatan ini. Di antaranya, 1.050 pengemudi ojek online menjalani pemeriksaan kesehatan, 100 anak mengikuti sunatan massal, 100 peserta mendapatkan layanan KB, dan 100 orang mendonorkan darah. Selain itu, juga dilaksanakan pelatihan bantuan hidup dasar kepada 300 pelajar dan mahasiswa, serta pemberian bibit cabai dari Kelompok Tani Sulbar sebagai bagian dari program pemberdayaan ekonomi keluarga untuk mendukung penurunan angka stunting.
Kapolda Sulbar Irjen Pol Adang Ginanjar menegaskan bahwa Polri berkomitmen hadir di tengah masyarakat tidak hanya sebagai penegak hukum, tetapi juga sebagai solusi atas berbagai persoalan sosial.
“Bakti kesehatan ini bukan sekadar simbolis, tetapi nyata untuk masyarakat. Semua layanan diberikan secara gratis. Kami ingin membuktikan bahwa Polri hadir dan berdampak langsung bagi masyarakat,” tegasnya. (rls/*)