“Presiden Prabowo telah menganggarkan Rp12 triliun untuk memperbaiki irigasi di seluruh Indonesia, termasuk di Luwu Timur. Inpresnya sudah keluar, jadi BWS harus mulai kerjakan tahun ini,” tegas Mentan Amran.
Lebih lanjut, Mentan Amran menyampaikan bahwa Kementan akan menyediakan benih padi genjah varietas Cakrabuana, yakni varietas unggul berumur pendek dengan potensi hasil tinggi. Ini diharapkan dapat mempercepat siklus tanam demi mewujudkan IP400.
“Kami siap mendukung IP400 dengan bantuan alsintan, perbaikan irigasi, dan penyediaan benih genjah,” ujar seorang petani yang berdialog dengan Mentan Amran.
Sebagai informasi, Kabupaten Luwu Timur merupakan salah satu sentra pertanian di Sulawesi Selatan. Pada tahun 2024, daerah ini mencatat produksi padi sebesar 22.405 ton gabah kering giling (GKG), dari total produksi padi Provinsi Sulsel yang mencapai 4.792.437 ton. Ke depan, produksi padi di Luwu Timur ditargetkan terus meningkat untuk menopang ketahanan pangan nasional. (*)