EKSPOSSULBAR.CO.ID, MAMUJU – Praktik tidak etis kembali mencoreng dunia kewartawanan. Sejumlah oknum yang mengaku sebagai wartawan dan kerap melintasi wilayah Sulawesi Barat (Sulbar) kini dianggap meresahkan.
Mereka diduga menjalankan modus pemerasan dengan dalih mengangkat berita soal penerbitan Surat Izin Mengemudi (SIM) di beberapa satuan lalu lintas (Satlantas) di daerah ini.
Modusnya, para oknum ini datang ke wilayah tertentu, kemudian mendatangi kantor polisi atau instansi terkait dengan mengklaim adanya dugaan pelanggaran dalam penerbitan SIM. Mereka lantas mengancam akan memberitakan secara masif jika tidak diberikan “uang kompensasi”.
Beberapa sumber internal menyebut, para oknum ini kerap menunggangi nama media tertentu yang tidak jelas legalitasnya. Bahkan dalam beberapa kasus, identitas pers yang mereka gunakan tidak sesuai dengan standar Dewan Pers, serta tidak memiliki kompetensi jurnalistik yang sah.
Kondisi ini membuat aparat dan sejumlah kalangan merasa terganggu. Seorang anggota Satlantas di wilayah Polda Sulbar yang enggan disebut namanya mengatakan bahwa tindakan oknum tersebut sangat mengganggu kerja institusi.